Salam cinta dari Viksi,
Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi kata Noah, namun hari ini tampaknya hari yang cerah untuk hati yang gembira. Entah tidak tahu saya mimpi apa ya, kok tiba-tiba sahabat lama di facebook membalas sebuah chat yang telah lama saya kirimkan. Bukan apa-apa si saya ini penasaran sekali dengan dunia luar. Artinya saya ingin sekali berkunjung ke berbagai negara, namun apa daya hidupku yang penuh keterbatasan ekonomi.
Maka dari itu saya putuskan untuk mencari teman-teman didunia maya yang mungkin saja bisa diajak ngobrol lewat chat maupun Inbox. Sebelum berkenalan dengan (sebut saja Navz) itu nama panggilannya, saya juga kenal dengan salah satu orang dari Pakistan (laki-laki). Kami akrab, karena waktu itu dia minta ajarin bagaimana cara menjadi IM (Internet Marketing). Sempat saya tidak melayani, karena kendalanya yaitu saya tidak bisa menggunakan bahasa Pakistan.
Dia terus memaksa, bahkan saya akan ditransfer sebesar $300 jika saya mau mengajari menjadi IM. Karena terus memaksa, saya akhirnya mengajarinya namun saya tidak mau menerima uang tersebut. Tapi syaratnya harus menggunakan bahasa Indonesia. Ya mungkin dengan niatnya dia membuka Google Translite mengartikan dan mencoba ngobrol menggunakan bahasa Indonesia.
Singkat cerita saya sudah mengajarinya walau entah dia mengerti atau tidak, yang pasti saya sudah memberitahukan akan hal itu. Kemudian lanjut dengan sahabat yang ada di Filipina yaitu Navz. Kali ini Navz adalah seorang perempuan. Navz sangat cantik, baik dan kalau orang Indonesia menyebutnya sopan tahu tata krama. Padahal sebelumnya saya tidak tahu kehidupan disana itu bagaimana.
Awal saya dibales oleh Navz, tentunya sangat senang akan hal itu. Namun yang mengejutkan Navz bertanya "Are you married?", oh no saya kaget dengan pertanyaan itu. ada apa ya tiba-tiba dia bertanya begitu pikirku. Dan setelah itu saya mencoba menjawab dengan kejujuran, ya belum menikah tentunya. tak habis fikir sebelumnya saya sudah ditanya 2x soal pernikahan hahaha. Merasa konyol pastinya.
Tapi memang si saya kan belum menikah, ya sudah tak jawab apa adanya. Bohong itu tidak baik hehe. Dan diluar dugaan, dibalik pertanyaan Navz itu tersimpan suatu makna yang bisa dikatakan luar biasa. Navz tidak ingin chat dengan orang yang sudah menikah karena takut merusak rumah tangga orang. Dengan alesan seperti itu, sayapun mengkonfirmasi hanya ingin berteman dan mempunyai sahabat luar negri untuk menambah wawasan hidup.
Perlu diketahui Navz masih dalam tahap menyelesaikan future educator, selama Navz kuliah juga dia mempelajari berbagai macam kursus seperti : otomotif, pengelasan, kerajinan dan masih banyak lagi. Perlu diketahui, Navz bukanlah orang kaya yang dengan mudah mengeluarkan uang untuk biaya kuliah, kata Navz sendiri. Dia selalu membantu biaya tersebut dengan kemandiriannya. Karena hidup di Filipina tidaklah mudah, ungkapnya.
Kehidupan yang serba mahal dan sulit sekali mendapatkan pekerjaan membuat banyak warga Filipina memilih untuk merantau ke negri orang. Dalam hal ini kami saling bertukar pandang, kata Navz Filipina mempunyai kehidupan yang lebih sulit jika dibandingkan Indonesia. Akan tetapi sumber penghasilan rata-rata orang Filipina tidak jauh dari negara kita Indonesia yaitu dari hasil alam.
Sebenarnya saya masih sangat tertarik sekali untuk berbincang-bincang dengan sahabat saya itu, Navz. Namun dia harus mandi dan bersih-bersih dalam rangka ke Gereja. Saya muslim Navz kristen, tidak masalah kerukunan beragama harus selalu dijaga. Saya mempersilahkan Navz untuk melakukan persiapannya. Dan saya mengucapkan hati-hati. kalau di Indonesia mengucapkan hati-hati itukan tanda peduli, tapi apa yang terjadi Navz malah mengira saya akan melakukan kejahatan terhadapnya. Saya tertawa saja sambil menjelaskan. Akhirnya dia mengerti. Thank you Navz, my friend in the Fhilippines.
Ini, cerita mu sendiri apa gimana ya? Lumayan bagus ceritanya
BalasHapusYa mas kebetulan asli ceritanya dari hasil chat dengan teman di fb
Hapus