Sore hari di Masjid Nurul Huda, sesaat sebelum adzan berkumandang dua orang remaja datang ke Masjid. Siapakah dia dan mau apa ?, tentu saja mereka ingin shalat magrib berjamaah. Dengan pandangan yang kurang fokus belum terlihat juga fokus wajahnya. Ternyata itu adalah Exa dan Gerry, Exa dan Gerry merupakan sahabat baik, hingga kesehariannya mereka selalu bersama, terutama pada jam-jam setelah mereka pulang sekolah. Dan untuk kegiatan sore harinya pasti mereka menuju masjid.
Untuk pertamanya, awal permulaan mereka menuju masjid dan bertemu dengan Mayretna, Meyretna merupakan anak kelas 7 dari SMP N 1 Buayan, iya benar anaknya cantik sekali, putih dan rambutnya lurus, itu kalau tidak kesehariannya. Namun kala itu Mayretna berada di masjid tentunya menggunakan jilbab dan rok panjang yang anggun dan terlihat lebih cantik.
Adzanpun berkumandang, Exa dan Gerry menyapa Mayretna sambil menuju tempat wudhu. Setelah mengambil air wudhu Exa dan Gerry lanjut ke dalam masjid. Setelah melakukan shalat magrib berjama'ah, kini kegiatannya adalah membaca Al-Qur'an. Waktu itu Exa dan Gerry memang sudah khatam, paling tinggal meneruskan membaca kitab fiqih yang diajarkan langsung oleh guru ngajinya. Sesekali Exa membantu teman-teman atau adik-adiknya yang baru belajar membaca Iqro, istilah apa ya, seperti belajar mengeja tulisan arab begitu.
Tidak terasa pukul 19.00 wib yang artinya jam untuk belajar ngajipun sudah selesai, mengingat kebanyakan anak-anak yang mengaji jadi harus menyesuaikan porsinya. Setelah selesai, Exa dan Gerry menghampiri Mayretna diteras masjid dan mengobrol layaknya anak-anak pada waktu itu. Kebetulan Mayretna adalah tetanga dari Gerry. Namun Mayretna juga satu sekolahan dengan Exa, dan Mayretna adalah adik kelas Exa, yah adik kelas jauh si Exa kan waktu itu kelas IX.
Ketika sedang asik mengobrol tiba-tiba datang 3 anak lagi, mereka semua cewek. Namanya Nisa, Ina dan Ennay. Dan tidak tahu kenapa mereka sangat nakal, alhasil Exa dan Gerry yang sedang ngobrol dengan Mayretna dilempari dengan kerikil, walau tidak keras tapi membuat Exa dan Gerry semakin terpojok dan menghindar hingga turun dari teras masjid.
Mayretna cemberut kearah mereka bertiga, dan mengatakan Jangan "jangan nakal De". De....., fikir Exa dalam hati, namun bagi Gerry tidak asing siapa adeknya Mayretna. Siapa sebenarnya adeknya Mayretna, nantikan dikisah selanjutnya.
Komentarnya ini tidak sesui dengan isi Novelnya hemm, Tapi makasih sudah komentar ya teman tandanya menarik novelnya hahaha
BalasHapusKalau di liat sih
BalasHapusExa sama gerry anak yang baik
Dari cara bantu anak anak belajar iqro
Dan juga mereka anak yang pintar
Dulu juga saya sama
Pengen belajar kitab tapi ga kesampaian
Emmm ya dalam cerita tersebut memang Exa Dan gerry sangat baik. Emmm lanjutin mas mungkin sekarang juga bisa atau malah sudah lebih tinggi ilmunya. Makasih telah membaca ya mas, salam cinta dari Viksi Net
Hapus